
Dalam menerapkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai suatu hal yang wajib dijalankan oleh setiap mahasiswa Universitas Mataram. Di Desa Lenek Kecamatan Lenek terdapat 10 mahasiswa yang menjalankan KKN Tematik selama periode Juni-Agustus. Salah satu program kerja utama yang diusungkan yaitu Lenek Festival atau disingkat LEFEST. LEFEST adalah program kerja KKN Tematik UNRAM 2022 dengan rangkaian acara berupa Rakyat Bergembira, Seminar Penyadaran Kebudayaan Melalui Tikar Mendong dan Festival Seni dan Budaya. Adapun tema pada kegiatan ini merupakan “Satukan Genggaman Bangkitkan Budaya Lenek”. Selain rangkaian acara diatas ada program kerja yang mendukung dalam kegiatan ini yaitu pelatihan diversifikasi tanaman rumput mendong.
Adapun kegiatan ini diadakan pada tanggal 23 – 28 Juli 2022. Semua rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat terlaksana dengan lancar. Hal tersebut tidak terlepas dengan beberapa bantuan dari tokoh masyarakat, tokoh pejabat desa hingga karang taruna Desa Lenek dan semuanya tak lepas juga dari beberapa pihak sponsor dan media partner yang selalu mensupport dari hal dana, peralatan maupun dalam hal publikasi.
Dalam penbuka kegiatan Lenek Festival ini mahasiswa KKN mengawali dengan mengadakan Program kerja yang sangat menyenangkan bagi masyarakat terutama untuk anak-anak yaitu Rakyat Bergembira. Rakyat Bergembira merupakan program kerja dengan rangkaian berupa ajang perlombaan bagi anak-anak untuk meningkatkan jiwa sosial antar sesama dengan rangkaian perlombaan. Acara ini diadakan pada hari sabtu 23 Juli 2022 dimulai pada pukul 16.20 WITA di lapangan kecamatan Lenek. Pada Rakyat Bergembira mempunyai beberapa ajang perlombaan untuk anak-anak yaitu lomba Tarik tambang, Balap karung dan Sarung Estafet. Pada rangkaian acara ini diikuti oleh perwakilan sekolah dasar setempat desa Lenek yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 Lenek dan Sekolah Dasar Negeri 2 Lenek.
Pada rangkaian acara ini anak-anak begitu bergembira dengan lomba yang diadakan oleh mahasiswa KKN tersebut. Tak hanya siswa yang datang untuk hadir di acara rakyat bergembira, akan tetapi ibu dan bapak guru sekolah dasar ini pun turut hadir untuk melihat anak siswa nya dalam mengikuti lomba.
Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara Seminar dengan tema “Penyadaran Kebudayaan Melalui Tikar Mendong”. Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Juli 2022 pukul 09.00 WITA bertempat di Rumah Budaya Kecamatan Lenek. Adapun seminar ini mengundang 3 pemateri yang akan menyampaikan pembahasan masing-masing yaitu Kepala Dinas Perindustrian, Kepala Dinas Perdagangan dan Dosen Ekonomi UGR. Dinas Perindustrian membahas tentang bagaimana cara memproduksi yang tepat dalam diversifikasi kerajinan anyaman rumput mendong, Dinas Perdagangan membahas tentang branding dan marketing serta materi terakhir yaitu manajemen keuangan dalam sebuah usaha yang disampaikan oleh dosen ekonomi UGR.
Adapun peserta pada seminar ini terdiri dari para pengrajin tikar mendong di dusun paok pondong, kepala dusun se-desa Lenek, Siswa SMA Negeri 1 Lenek, perwakilan BUMDes se-Kecamatan Lenek dan Masyarakat Lenek yang berkesempatan hadir. Bukan hanya itu Camat Lenek dan Kepala Desa Lenek pun turut serta memberikan sambutan pada acara seminar ini. Beberapa penyampaian yang disampaikan yaitu “acara seminar ini merupakan baru pertama kali dilaksanakan yang berfokus pada rumput mendong” dan kedua tokoh desa maupun kecamatan sangat berapresiasi dengan acara seminar yang dijalankan.
Tak hanya seminar yang diberikan pada mahasiswa KKN Tematik UNRAM dalam meningkatkan tanaman Rumput mendong, akan tetapi mahasiswa KKN ini juga melaksanakan pelatihan untuk diversifikasi tanaman rumput mendong agar bukan hanya produk tikar mendong aja yang dihasilkan. Pelatihan Diversifikasi Anyaman Mendong ini diadakan selama 3 hari setiap pukul 16.00 WITA di Ruangan Kelas SD Negeri 4 Lenek terhitung pada tanggal 25 – 27 Juli 2022. Adapun sasaran yang dituju pada pelatihan ini yaitu ibu-ibu para pengrajin paok pondong tikar mendong. Pada target pelatihan sebanyak 15 orang tetapi yang ikut hadir sekitar 40 peserta. Dengan jumlah peserta yang melebihi dari target menandakan bahwa masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini.
Pada pelatihan ini ada beberapa produk yang akan dihasilkan seperti Piring, Pot Bunga dan Tas. Adapun tahapan dalam pembuatan diversifikasi anyaman Mendong ini adalah tahap pertama yaitu dengan mengkepang dengan menggunakan 3 sumbu utama. Teknik kepang ini hampir sama dengan mengkepang rambut anak-anak sehingga teknik kepang ini dapat langsung dimengerti oleh para peserta. Selanjutnya yaitu dilakukan perangkaian dengan menggunakan lem tembak sebagai perekat serta terkahir yaitu finishing dengan menambahkan vernis. Dengan antusiasme masyarakat dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat membuka pasar baru bagi para pengrajin untuk dapat mengembangkan produk yang dihasilkan oleh tanaman Mendong ini. Selanjutnya hasil pelatihan ini bakalan ditampilkan pada acara puncak yaitu Festival Seni dan Budaya.
Pada puncak acara Lenek Festival Mahasiswa mempersembahkan acara Festival Seni dan Budaya untuk melestarikan budaya yang ada di Lenek. Pada acara ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 pukul 16.00 WITA sampe selesai di lapangan kecamatan Lenek. Festival Seni dan Budaya ini menampilkan budaya yang ada di Lenek yaitu dari sanggar bebadosan seperti Gendang Belek, Peresean, Tari Rangda, Tari darang Ngindang dan Tari Gagak Mandi. Selain itu pula terdapat bazar yang beberapa disediakan untuk menampilkan beberapa seni yang ada di Lenek seperti Wayang Kulit dan Wayang Ukir serta ada pula stand bazar yang digunakan untuk penampilan hasil karya masyarakat berdasarkan pelatihan yang sudah dilaksanakan.
Adapun peserta pada festival seni dan budaya pada acara ini ialah dari masyarakat Lenek, mahasiswa KKN Tematk Universitas Mataram se Lombok Timur, kepala dusun desa Lenek, kepala desa se kecamatan Lenek, Camat Lenek, seluruh Kepala Dinas kabupaten Lombok Timur, sekertaris daerah kabupaten Lombok Timur dan Anggota DPR-RI Dapil NTB II Suryadi Jaya Purnama, S.T.. Semua tokoh masyarakat dan pemerintah ikut dalam memeriahkan acara festival seni dan budaya ini. Salah satu alasan diangkatnya kegiatan festival seni dan budaya ini salah satunya adalah dengan memasarkan Tikar Mendong dan diversifikasi berdasarkan pelatihan yang dilaksanakan.
Sebagai persembahan terakhir dari mahasiswa KKN Tematik UNRAM desa Lenek ini berdiri didepan para audiens dan tamu undangan pada saat di sela-sela tari Dara Ngindang berdiri sambil menundukkan kepala sebagai ucapan syukur dan tanda kesopanan. Setelah itu para audiens pun tepuk tangan dan melanjutkan untuk menonton pertunjukan budaya yang ditampilkan oleh sanggar bebadosan hingga berakhirnya acara.